Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mandi Junub Yang Benar Menurut Syariat Islam

Timelinenews. Selamat datang teman-teman yang aku sayang, terima kasih sudah meluangkan waktu hari ini.Selain berharap mendapat support kalian, semoga persahabatan kita juga bisa selalu terjaga
Tidak ada kata selain terima kasih yang bisa aku sampaikan hari ini. Tanpa dukungan kalian, web ini bukanlah apa apa jadi, kali ini saya akan memberikan beberapa informasi terkait dengan 


Cara Mandi Junub Yang Benar Menurut Syariat Islam




Cara Mandi Junub Yang Benar Menurut syariat Islam.

Dalill bahwa keluarnya mani mewajibkan untuk mandi adalah firman Allah Ta’ala,


وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
“Dan jika kamu junub maka mandilah.” (QS. Al Maidah: 6) 



Dan di perkuat oleh (QS. an Nisa'; 43)



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.” (QS. An Nisa’:
 43)


Menurut Alim Ulama (mayoritas) ulama, yang menyebabkan seseorang mandi wajib adalah karena keluarnya mani dengan memancar dan terasa nikmat ketika mani itu keluar.

Cara Mandi Junub Yang Benar Menurut Syariat Islam



Jadi, jika mani tersebut keluar tanpa syahwat seperti ketika sakit atau kedinginan, maka tidak ada kewajiban untuk mandi.

Namun tahukah bagaimana tata cara melakukan mandi Junub dengan benar? Berikut Timelinenews sajikan beberapa  cara mandi junub yang baik dan benar Menurut Syariat Islam di antaranya:


1. Niat untuk Mengangkat Hadas Besar

Segala sesuatu tentu berasal dari Kesungguhan niatnya. Maka dari itu, termasuk pada pelaksanaan mandi Junub pun wajib diawali dari niat. Untuk bacaan niatnya adalah “Aku berniat untuk mengangkat hadas besar kerana Allah Taala”.

Setelah itu bisa kita membaca bismillah, sebagai memulai untuk mensucikan diri. Hal tersebut Karena Segala sesuatu yang akan kita mulai harus diawali dengan kata  “bismillah” yang artinya "Dengan menyebut nama alloh "

2. Niat Mandi Junub Setelah Berhubungan Intim

“Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku berniat mandi untuk membersihkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Mandi Junub Setelah Nifas dan Haid

Jika hadas besar pada perempuan sebabkan karena keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas, sehingga niat mandi Junub yang harus dibaca ialah sebagai berikut:

“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minan nifasi fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardu karena Allah Ta’ala.”

Setelah mengucap niat, dilanjutkan  cara mandi wajib ataupun junub. Langkahnya sama baik untuk laki-laki serta perempuan.

4. Membasuh Seluruh Anggota Badan yang Zahir.

“Ummu Salama RA, aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang bagaimana cara mandi, lalu beliau berkata, “Mandilah engkau ambil tiga raup air ke arah kepala. Kemudian ratakannya seluruh badan. Maka dengan cara itu, sucilah engkau” (HR Muslim)

Membasuh seluruh anggota badan termasuk kulit ataupun rambut dengan air serta meratakan air pada rambut hingga ke pangkalnya. Selain itu pun wajib membasahi ke seluruh bagian badan termasuk rambut, bulu yang ada pada seluruh tubuh, telinga, juga kemaluan pada bagian belakang ataupun depan.


5. Memberikan Wewangian bagi Wanita yang Setelah Haid

Ambillah sedikit kasturi kemudian bersihkan dengannya”

Hal ini sifatnya tidak wajib atau bersifat sunah saja. Untuk para wanita, maka bisa memberikan berbagai Parfum ataupun sari-sari bunga yang bisa membersihkan dan memberi wangi kemaluannya, dimana yang telah terkena darah haid selama periodenya.

Pada zaman Rasulullah diberikan bunga kasturi, sedangkan untuk zaman sekarang ada banyak sari-sari bunga ataupun hal lainnya yang lebih mensucikan, ini membersihkan, dan membuat wangi.


 Selesai melakukan mandi Junub dengan sempurna tidak perlu wudhu lagi karena mandi besar sudah menghilangkan najis besar dan najis kecil. Cukup menyiramkan air ke bagian kaki. Namun, kalau ingin kembali berwudhu hukumnya dibolehkan.

 Penutup

Mungkin Sekian dahulu informasi yang dapat admin Sampaikan. Tetap istiqomah menjalani hidup yang sehat dan Berahlakul karimah 


Tag : mandi junub,cara mandi junub,tata cara mandi junub,cara mandi junub yang benar,mandi junub yang benar,doa mandi junub,mandi wajib,cara mandi wajib,tata cara mandi wajib,cara mandi wajib yang benar,niat mandi junub,tata cara mandi junub yang benar,praktek mandi junub yang benar,tata cara mandi junub sesuai sunnah,mandi junub sesuai sunnah,niat mandi wajib,cara mandi junub yang benar bagi perempuan,mandi,cara mandi junub yang sah,praktek mandi junub

Post a Comment for "Cara Mandi Junub Yang Benar Menurut Syariat Islam "